Peluncuran album rumahsakit 1+2, eclectic bar. citos.
-ini hanya tulisan minim informasi- Pertemuan kedua saya dengan band jaman-jaman poster cafe dulu, entah seperti apa poster cafe itu. Seperti apa bentuknya, orang-orangnya, makanan-minumannya, komunitasnya dan yang jelas semua itu saya cuma mendengarnya hanya dari obrolan para penggiat scene-scene indies di waktu itu dan itupun hanya dari tulisan-tulisan yang bertebaran dimana-mana. rumahsakit, band ini pun hadir kembali dengan album barunya. Senang bukan kepalang, saya baru melihat mereka tampil langsung sebelumnya di super gig "friends2friends" di bulungan dalam format reuni beberapa tahun lalu sepertinya. Susah mengingatnya karena arsip fotonya sudah hilang bersama laptop saya dan kesempatan ini tidak saya sia-siakan mereka masih menyebut ini adalah tampil reuni, entah apapun itu maksudnya yang jelas mereka masih sama (sepertinya) dengan penampilan-penampilan sebelumnya (yang saya saksikan di situs jejaring video).
Pukul sembilan malam pintu masuk sudah dibuka, segala pemeriksaan di lakukan untuk kenyamanan kita bersama oleh para satuan pengamanan. Terdengar celotehan adjis doaibu yang menyapa penonton datang, malam itu dia tampil bersama gilang yang nampaknya duo mc ini reunian juga setelah sempat pisah demi perkomedian masing-masing. Karena biasanya dulu di acara pensi atau gigs mereka selalu tampil bersama membawa obrolan sampai hinaan terhadap apa yang mereka lihat di sekeliling dalam konteks bercanda tentunya.
Henry Foundation tampil sebagai DJ Robot untuk mengajak menari melalui lagu-lagu pilihannya sambil menunggu para penonton lainnya, diajak santai bersama sambil minum-minum yang tentunya membuat saya gelisah sebagai orang yang belum berpenghasilan, untungnya tidak lama setelah itu sudah dimulai acara dengan ditampilkannya L'alphalpha membawakan empat lagu sendiri dan Ballads of the Cliche yang tampil membawakan lima lagu band lain untuk bernostalgia mengingat jaman-jaman dimana indies masih gitu. Saya kurang tau soalnya, maaf. Sepertinya penonton lebih memilih menyimpan tenaga untuk rumahsakit karena terlihat masih malu-malu mereka untuk bergoyang, berjoget tapi ada senyum ceria dimana-mana seperti video terbaru dari single rumahsakit - bernyanyi menunggu (tapi sepertinya belum ada di youtube) yang menampilkan sekawanan yang dulunya muda-mudi ben-benan dan sekarang rata-rata sudah mempunyai buah hati dan tetap ben-benan.
Semuanya merapat ingin melihat band ini yang dulu bahkan sampai sekarang ramai di perbincangkan, sangatlah beruntung orang yang mempunyai artefak berupa kaset dan kaus bertuliskan nama mereka. Ya Alloh! Benar sekali ini rumahsakit beserta andri lemes menari-narikan mic dalam jarak yang tidak ada lima meter, tersipu-sipu, agak gugup dan berbicara pelan. Lagu "Hilang" menjadi pembuka semuanya bergembira termasuk juga saya yang sudah menenteng kamera tapi lebih memilih untuk ikut bernyanyi dahulu di lagu ini sebelum di guyur lagi dengan lagu "kuning" di bawakan selanjutnya. Banyak permintaan bermunculan diteriakkan lebih dari 500 penonton yang sudah rindu itu, tapi ini peluncuran album baru dan lagu "waktu bersama" dan "selamanya" dibawakan.
Arbwork Fitter Happier
Panas saat itu, kabarnya 600 tiket habis terjual dan anto arief dari 70's Orgasme Club yang mendapatkannya. Sudah empat lagu dibawakan tapi tidak ada pemberian minum dari panitia dan saat adicumi menawarkan setengah botol air putih andri tampak menolak namun di lagu berikutnya "anomali" selesai dibawakan akhirnya diminum juga, saya melihatnya seperti.. ah mas andri ini, mungkin gugup sekali. "mati suri" menjadi lagu berikutnya lagu yang video klipnya saya suka ya ..dunia baru, khayalan menjadi nyata lantang dikumandangkan oleh semua yang hadir untuk menyambut "sakit sendiri" dan "sirna" sebagai lagu berikutnya.
Saya melirik setlist yang ada di panggung lagu "bernyanyi menunggu" ada selanjutnya, lagu yang menjadi single di album terbaru mereka ini memang mengembalikan rasa ngangenin mereka. Dimulai dari petikan gitar dengan efek suara yang bersih beriringan dengan suara meliuk organ piano bergabung bersama beat-beat yang mudah merasuk kedalam telinga sehingga membuat tersenyum dengan lirik yang positif ..kini kau sadari semoga kau kan mengerti, semua kan pasti indah, pada waktunya.. syahdu! semua bernyanyi karena rata-rata sudah fasih dengan bocoran materi sebelum peluncuran album ini.
Sudah yah, besok kerja! celetuk lemes dengan di barengi personil lain yang tampak membereskan alat-alatnya masing-masing dan sudah pasti di iringi juga dengan teriakan penonton yang meminta lagi lagi dan lagi. Mungkin hanya sederetan orang yang berada di barisan paling depan saja yang sudah mengetahui kalau lagu "pop kinetik" sudah di pasang sebagai penutup. Agak sedikit lucu jadinya karena lemes pun mengomentari kembali adegan yang tersetting tersebut, ah sok beres-beres lagi lu mik. Hasilnya lagu "pop kinetik" yang sudah dari dulu ampuh membuat suasana menjadi pecah itupun dibawakan sampai terjadi crowd surfing dimana-mana semua bergembira, ini rumahsakit yang sudah lama hilang kini muncul kembali. (untuk melihat foto crowd surfing silahkan klik disini. foto oleh cantsaynotohope)
Empat lagu baru ditambah dengan aransemen baru dari delapan lagu lama menjadikan obat penghilang rasa ngangenin dari rumahsakit yang sekarang di dukung SRM (satria ramadhan management) yang tampaknya sudah lebih hebat daripada ahmad dhani, menjadikan tanggal dua belas di bulan dua belas dan tahun dua ribu dua belas sebagai tanggal peluncuran mereka. Tahun ini scene musik sangat ramai sekali, bikin horni. Saya sudahi saja tulisan ini yang selesai jam 6.55 pagi. Maaf atas segala ketidak jelasan yang penting rumahsakit album baru dan sudah lima kali terputar ulang. Saatnya gosok gigi.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar