Rabu, 05 Januari 2011

Kamera Pertama Saya


Sedikit bercerita, yang waktu itu saya sangat kepingin mempunyai kamera ketika teman saya Chiko memperlihatkan Fujika M-1 nya, sebuah kamera plastik yang sangat berjaya pada jamannya eumm.. saya lupa keluaran tahun berapa kamera itu yang jelas dia membelinya di pasar baru dengan kondisi cat ulang, tadinya kamera itu berwarna hitam entah atas usul siapa dan kenapa kamera itu menjadi kuning, namun menurut saya jadi sangat menarik. Terkesan kamera itu sangat - mainan - sekali.
Akibat rasa kepinginnya itu saya nekat aja bilang ke ibu saya yang notabene nya pada saat itu saya paling ga berani minta barang atau apapun ke dia. Padahal umur sudah 17 ke atas pada saat itu.

"Bu beliin kamera ya, yang kaya Chiko.. demen deh ngeliatnya"
"Yah kamera enteng kaya gitu mah ga bagus"
"Tapi Eja suka bu"

dialog setelah ini saya lupa.. :B

tiba-tiba maghrib nya Ibu saya memperlihatkan sebuah kamera yang bernama Ricoh GX-1.

"Waah ibu beli ?"
"Engga itu punya Bapak"

langsung serta merta tanpa ada aba-aba saya langsung salto + guling guling dari lantai 2 ke teras depan (ehm.. maaf, itu hanya imajinasi saya) langsung saya sms Chiko, mengabarinya dan dia mengatakan

"Wuih SELAMAT ja itu kamera jarang ada!!!"

makin senang saya makin rajin mandi makin sayang sama pacar (maaf ini imajinasi saya lagi :P)

tapi, ada kekurangannya pada saat itu, ya namanya juga kamera tua jamur dan debu ada dimana-mana tapi itu sangat mudah untuk dibersihkan, dengan 200ribu untuk biayanya. Mahal ya? ya memang segitu tarifnya dan itu awal mula saya kenal sama Fafi, seorang tionghoa pemilik kerajaan bisnis cuci-cetak dan sewa peralatan fotografi di kebayoran, menurut kabar sekitar doski yang terbaik.

awal mula punya kamera, awal mula belajar motret dan awal mula saya masuk ke klub fotografi anyar di kampus saya, Visual Fotografi.

dari motret yang buta sama segalanya (diafragma, speed, iso, light meter, dll) samapai yang sekarang masih buta juga (dalam hal light meter, dll) dari foto yang jelek sampai yang sekarang belom bagus-bagus saya tetap menikmati dan menghargai fotografi.

oke saya bukan orang yang bisa bicara banyak soal fotografi tapi ada satu yang saya yakin di fotografi, seperti kata Abbas (fotografer dari Magnum Photos)"My photography is a reflection, which comes to life in action and leads to meditation. Spontaneity - the suspended moment - intervenes during action, in the viewfinder."

Salam Motret ;)
dan terima kasih juga untuk Chiko untuk info-info yang dia berikan


Narsis dikit ya


Ini Fujika M-1 milik Frisco Heriyanto (Chiko)

Ini Ricoh GX-1 dengan Lampu Flash milik Chiko :)

Ini Chiko (maaf agak under ya ko)

dan ini adalah contoh foto hasil Ricoh GX-1, selamat menikmati dan sangat boleh di kritik :)



2 komentar: