Senin, 28 Oktober 2013

cepat dan sekalinya menggelitik


"Bawain anggur merah yah, disini ngga ada.. Nanti diganti" Saya ketawa geli nih si wewenk dapet sms kaya gitu, kayanya sih dari Adipati minta. Mereka main hari minggu itu di Borneo Beerhouse hajatannya Primitif Zine yang launching edisi ke delapannya dan kita berdua baru berangkat dari tangerang jam setengah delapan malam. Maklum, saya nya ngerjain tugas uts si wewenk baru kelar kerja. Tapi kalo ga pergi liat gigs-gigs gitu kayanya sepi ini hari minggu, dan kemarennya juga saya gagal liat ZATPP yang maen lagi akhirnya. Huh.

Kembali ke cerita, jarak tangerang-kemang walaupun hari minggu itu ternyata ga beda walopun mendingan. Macet-macet dikit tapi lebih sepi. Namun tetap ramai di tempat acara, kita sampai tinggal tiga band lagi yang main ada Damascuss, Scaller dan The Kuda. Abis makan sepiring berdua tapi terpisah sama wewenk diluar kita bayar tiket yang dua puluh lima ribu dapet minum dan satu zine bergizi bernama Primitif Zine, lumayan tanggal tua. Makan diluar minum didalem.

Begitu didalem ada lapak zine sama kaos dan rilisan band ah sudah lupakan, tanggal segini saya cuma bisa meratap. Ketemu yang minta anggur eh dia pada lagi nulis-nulis setlist di kertas A0, buset.. apaan lagi ini? itu kaos tulisannya PUDEL bukan PUMA, sama celana training warna oren ngejreng ga cukup gitu.. Hahaha tapi tetep cuek mereka bilang hari minggu itu harinya berolahraga. Ha!


Giliran The Kuda tampil yah begitu lah cepet, kadang lucu tapi bikin jejogetan juga. Ah ben-benan di hari minggu. Senangnya. Besok kerja lagi, ngerjain UTS lagi.. Semangat ajalah yaw!



Rabu, 09 Oktober 2013

berdarah di tigapagi


CD TIGAPAGI - Roekmana's Repertoire

Akhirnya band asal Bandung ini mengeluarkan album penuh. Saya berkesempatan mengenalnya dari CD kompilasi Indiefest. di tahun 2009 kalau tidak salah. Selasa, 24 September 2013 di Hari Tani band ini mengeluarkan single yang berjudul "Alang-Alang" yang membuat sumringah, dan setelah sebelumnya mereka mengubah aransemen lagu "Menari" (lagu perkenalan saya dengan band ini) menjadi "Bailar" bersama Kartika Tjahja sebagai vokalnya membuat semakin susah untuk tidak menikmatinya.

Di tanggal 30 September album ini resmi dirilis. Saya suka dengan desain kemasan albumnya, berupa kotak merah marun yang didalamnya terdapat booklet ucapan terima kasih dari personil, berkas yang berisi foto-foto hitam putih, selembar lirik dan CD yang dibungkus dengan plastik seperti untuk obat dan 'berdarah-darah' seperti sejarah. Obscura Oddities sepertinya sukses menerjemahkan musik TIGAPAGI di album ini kedalam sebuah desain kemasan.

Begitu mengagumi artwork-artwok dan desainnya tinggallah memainkan album CD ini, saya penasaran dengan 14 lagu berdurasi satu jam lima menit empat detik tanpa jeda itu. Ya itu bocoran informasi dari media sosial yang saya dapat sebelum membeli album ini, tentang 14 lagu yang digabung kedalam satu file itu begitu didengarkan membuat kita tidak bisa memilih lagu apa yang ingin dimainkan,  membuat kita pasrah mendengarkan sambil terduduk lemas saja di pojok kamar. Seperti saya.

Ada Cholil Mahmud, Alvin Witarsa, Aji Gergaji, Ida Ayu Made P. S. (mengisi vokal di lagu Erika, track kedua yang menendang!), Ade Firza Paloh, Kandria Kananta, dan Fitria Ramdhani sebagai musisi yang turut membantu menjadikan album 'Roekmana's Repertoire' semakin apik. Terima kasih TIGAPAGI.

.

TIGAPAGI adalah Eko Sakti Oktavianto, Prima Dian Febrianto dan Sigit Agung Pramudita.
Untuk mendengarkan lagu-lagu dari TIGAPAGI klik disini.